02 September 16 tahun yang lalu di kota Pekanbaru....
Aq ingat hari itu semua yang menyayangimu berkumpul di ruangan putih itu. Ruangan yang penuh dengan bau obat-obatan yang menyengat hidung. Engkau tak bergerak, dan hanya diam ketika ku ajak berbicara. Tapi aq tawu, engkau mendengar apa yang aq katakan. engkau mendengar bagaimana aq sangat tak kuat melihatmu dengan selang-selang itu. Aq tawu, engkau kesakitan dengan itu semua...
Malam itu di tanggal 01 september 1995, saat aq bercerita denganmu, engkau mengeluarkan air mata.. Sungguh tak sanggup rasanya melihatnya. Aq tak tawu apa yang ada dipikiranmu saat itu. tapi aq tawu pasti, engkau juga merasakan apa yang aku rasakan. Rindumu untuk memeluk anakmu ini yang kata mereka sangat mirip denganmu. Ikatan batin kita sangat kuat, dan aq merasakannya...
Siang hari di tgl 02 September 1995, saat ruangan itu dibersihkan, saat semua orang harus keluar, entah kenapa kaki q berat sekali untuk bergerak dari ruangan itu. Ternyata memang benar, saat semua orang yang engkau cintai dan mencintaimu tidak berada disampingmu, engkau pergi. Pergi meninggalkan kami. Pergi meninggalkan semua derita dan sakit yang engkau rasakan hampir sebulan.
Aq sangat menyesal kenapa tidak mendengar kata hatiku untuk tidak keluar dari ruangan itu. Aq menyesal tidak bisa mendampingimu. Aq menyesal tidak bisa melepasmu. Aq sangat menyesal....tapi aq sadar, Allah menyayangimu......menyayangi seorang laki-laki hebat sepertimu... aq, ibu dan bro juga menyayangimu.....
we luv u....
ayah.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar